Event Rebo Bontong dan Tetulak Tamperan di Lombok Timur



REBO BONTONG & TETULAK TAMPERAN 
Rabu 30 November 2016 di Pantai Tanjung Menangis , Ketapang , Pringgabaya , Lombok Timur

Rebo Bontong Adalah salah satu bentuk Upacara Ritual, yang hidup didaerah pinggir sungai, maupun pesisir pantai di-Pulau Lombok,provinsi Nusa Tenggara Barat.Apabila kita memperhatikan dari segi proses, maupun dari segi waktu pelaksanaannya, upacara Mandi Shafar atau Rebo Bontong, merupakan perpaduan tradisi dan unsur agama. Secara turun temurun masyarakat suku Sasak, meyakini bahwa sejak malam Rabu sampai dengan hari Rabu pada minggu terakhir bulan Shafar, Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan banyak bala’ kedunia.Selanjutnya mengapa dikatakan Rebo Bontong, menurut bahasa Sasak, Rebo artinya hari Rabu, sedangkan Bontong berarti ujung, terakhir, sehingga Rebo Bontong berarti Rabu terakhir pada bulan Shafar.


Keyakinan masyarakat Lombok terhadap mandi Shafar,disamping dilatarbelakangi sebagai warisan budaya turun temurun,juga dilandasi dengan ungkapan seorang ulama besar Syeikh Syarifuddin dalam kitabnya Ta’kliqah, menjelaskan bahwa pada malam Rabu terakhir bulan Shafar, Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan 12.000. (dua belas ribu ) bala’ dari lauhul mahfudz ke-langit maupun dunia.
Untuk menghindari berbagai macam bala’ tersebut, beliau menuliskan 7 ( tujuh ) ayat dari Al-Qur’an yang dimasukkan kedalam air, kemudian diminum dengan niat, untuk memperoleh kebaikan dan barokah. Demikian yang dikutip dari kitab Tajul-Muluk halaman 71,pasal Do’a Mandi pada bulan Shafar.

Kebiasaan masyarakat Sasak melaksanakan Mandi Shafar pada Rebo Bontong, menjadi suatu ritual yang dilaksanakan setiap tahun, serta berkembang terus sampai sekarang, dengan perpaduan unsur budaya lokal. Dari wujud propsesinya mengacu pada nilai-nilai budaya setempat, sedangkan konsepsinya lebih mengacu pada unsur keagamaan.

Traveler Buncit

No comments:

Post a Comment

Instagram