Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) St. Paulus Ruteng resmi ditetapkan sebagai univeritas dengan nama Univeristas Katolik Indonesia (UKI) St Paulus Ruteng.
Dua lembaga pendidikan tinggi tersebut berada di bawah naungan Yayasan St Paulus Ruteng milik Gereja Keuskupan Ruteng.
Peresmian UKI St Paulus Ruteng dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir pada Minggu (26/5) di Ruteng
STKIP St Paulus bermula dari lembaga Kursus Pendidikan Kateketik (KPK) yang dibuka pada 11 November 1959. Pada tahun 1968 Kursus Pendidikan Kateketik ini ditingkatkan menjadi Akademi Pendidikan Kateketik (APK).
Selanjutnya pada 13 Mei 1986, dengan surat Keputusan Mendikbud Nomor 0360/0/1986,Lembaga Pedidikan Tinggi ini ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Katekis (STKIP) St Paulus dengan program studi jenjang D-III.
Perguruan Tinggi ini mendapat status Terdaftar pada tahun 1969, menyusul status Diakui pada tahun 1974, dan status Disamakan pada tahun 1991.
Pada tahun 1991 Program Studi jenjang D-III Pendidikan Kateketik ditingkatkan ke jenjang Strata 1 (S-1), Program Pendidikan Kateketik dengan status Terdaftar, berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud, Nomor 0457/0/1991, tanggal 8 Agustus 1991
Untuk memenuhi kebutuhan & tuntutan masyarakat serta menyesuaikan diri dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku, maka tahun 1997 STKIP St. Paulus Ruteng membuka jurusan Pendidikan Bahasa & Seni serta menjalanan Program Studi Bahasa Inggris yang mulai dijalankan berdasarkan SK DIRJEND DIKTI, No. 365/DIKTI/Kep/1997, tanggal 12 September 1997
Sejak tahun 2003 STKIP ST. Paulus Ruteng juga menyelenggarakan program studi PGSD jenjang Program Diploma II (D-II) dan Sarjana (S-I).
STKIP St. Paulus Ruteng saat ini memiliki 6 program studi yaitu Teologi, Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Matematika, Pendidikan Guru Anak Usia Dini dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Selain STKIP St Paulus, Yayasan St Paulus Ruteng, sejak 2013 lalu juga memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan St Paulus. Saat menjadi universitas dua lembaga pendidikan tingggi ini akan dilebur, dengan tambahan jurusan Ilmu Pertanian.
Menristekdikti Republik Indonesia, Mohamad Nasir meresmikan Universitas Katolik Indonesia (UKI) Santu Paulus Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (26/05).
Perguruan Tinggi yang sebelumnya bernama STKIP St. Paulus itu merupakan Universitas Katolik pertama yang ada di Pulau Flores. Peresmian UKI St. Paulus itu ditandai dengan penandatanganan perasasti oleh Menristekdikti serta peresmian gedung utama kampus tersebut.
Menteri Nasir dalam keterangan pers disela-sela peresmian tersebut berharap, UKI Santu Paulus kedepan dapat mencerdaskan anak bangsa di Flores, NTT maupun di Indonesia. "Saya mengucapkan selamat untuk Yayasan Santu Paulus Ruteng yang sudah memiliki perguruan tinggi besar yaitu Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng.
Dengan diresmikannya ini semoga dapat mencerdaskan anak bangsa khususnya di Ruteng dan seluruh Flores maupun NTT dan Indonesia,"ujar Menristekdikti.
Dia menjelaskan, keberadaan UKI St. Paulus Ruteng kedepan diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut kata dia, sangat penting karena kualitas SDM akan menentukan kemajuan Idonesia kedepan.
"Ini hal menjadi sangat penting mengapa hal ini penting? Karena dengan peningkatan kualitas SDM nanti kedepan bisa membangun ekonomi Indonesia makin baik dan dan makin sejahtera,"jelasnya.
Menristekdikti mengatakan jika kebutuhan tenaga kerja pariwisata cakap, terampil dan profesional bisa terpenuhi dari para lulusannya sehingga tercipta 'link and match' politeknik dan industri pariwisata di sana. "Pada saat saya berkunjung di tahun 2017 itu saya ingin mengecek lokasi diperintahkan Bapak Presiden Jokowi yaitu mengembangkan 'The New Bali', diantaranya Labuan Bajo dan Wakatobi," ujar Menteri Nasir.
Dalam acara peresmian, Menristekdikti didampingi Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng Mgr. Silvester San, Bupati Manggarai Deno Kamelus, Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Rm. Yohanes Boylon, dan dihadiri seluruh dosen dan mahasiswa.
No comments:
Post a Comment